VIEW SNIPPET

Konflik SARA; Ingat Sila Ketiga Pancasila

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Saya yakin, temen-temen pasti sudah sangat paham dengan apa yang saya tulis di atas. Ya!!! Itu adalah teks PANCASILA. Sebuah Ideologi yang mewakili jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Teks yang diperjuangkan bangsa Indonesia tersebut sudah lama menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia dalam hidup bernegera.

Tapi saya tidak akan menjelaskan satu persatu sila-sila tersebut karena saya bukan guru kewarganegaraan. Saya cuma ingin menyoroti Sila Ketiga Pancasila.

Temen-temen Coretan Tangan pasti sudah tau konflik SARA yang melanda negeri kita tercinta akhir-akhir ini. Beberapa hari yang lalu kita disuguhkan dengan konflik Ahmadiyah di Banten, dan hari ini kita digegerkan lagi dengan konflik yang terjadi di Temanggung [Bagi yang belum tau beritanya, klik disini].

Ada apa ini???

Mungkin ada saatnya kita semua untuk merenungkan sejenak, lihat kembali sila-sila Pancasila diatas. Disitu, sangat ditegaskan, bahwa sila ketiga Pancasila mengajak kita untuk "bersatu". Dan, perlu kita ingat kembali, bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa; suatu jati diri bangsa; suatu kepribadian bangsa; suatu cita - cita bangsa.

Sangat gamblang, sila "Persatuan Indonesia" mengajak masyarakat Indonesia untuk bersatu; menjaga perdamaian antar individu dan antar kelompok. Dengan konflik yang saya singgung diatas, apakah kita sudah bisa dikatakan telah "mengkhianati Pancasila"? Apakah "kita semua" mau disebut pengkhianat negara???

Apakah itu belum cukup??

Sekarang temen-temen bisa lihat lambang negara kita:



Apakah sudah cukup jelas??? Lihat apa yang dibawa oleh Sang Burung Garuda. Sebuah pita bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya "berbeda-beda namun satu jua" atau kerennya "Diversity In Unity". Sekali lagi temen-temen, cita-cita dan ideologi negara kita terpampang jelas disitu. Apakah itu masih belum cukup bagi kita semua untuk saling menjaga perdamaian antar umat beragama.

Temen-temen, itu "baru' dua konflik SARA yang diekspos akhir-akhir ini. Jika kita tidak menumbuhkan semangat toleran, bukan tidak mungkin konflik SARA berikutnya akan terjadi. Dan tidak menutup kemungkinan konflik akan meluas tidak hanya konflik SARA. Apakah temen-temen mau negara kita terkotak-kotak; terpecah belah; dan berpotensi menjadi negara gagal???

Lalu apa yang bisa kita lakukan??

Sekali lagi, mulai dari diri sendiri. Terapkan semangat toleran, jangan SARA, apapun alasannya.
Jangan saling serang diforum-forum baik itu forum umum maupun forum-forum khusus, kalau perlu tinggalkan forum-forum yang berbau SARA. Dan saya pernah mengatakan ini sebelumnya, tidak perlu kita mencari-cari agama apa yang menyerang agama apa terlebih dulu. Cukup sadar akan diri sendiri, bahwa menjaga kerukunan antar umat beragama sangat diperlukan.

Temen-temen Coretan Tangan, inilah pendapat saya sebagai seorang anak bangsa yang prihatin akan keadaan negaranya yang goyah "hanya" karena SARA. Kalau ada salah kata mohon maaf sebelumnya.

Kalau temen-temen punya pendapat lain, silahkan komen, tapi ingat tidak berbau SARA.
Salam...